Adalah hari dimana performance dan kredibilitasku sebagai seorang guru telah dipertaruhkan (hehehe bahasanya...) Here the story goes..
Hari itu seharusnya aku slesai ngajar jam 6.30 pm, trus pulang ke rumah (ya ia lah, masa pulang ke kantor polisi...hehehe) tapi karena harus menggantikan Mr.D (my boss) yang harus menghadiri acara di hotel Bintang, so aku mesti stay sampe jam 8.30 pm untuk mengajar di kelasnya. No problem sih, lagian muridnya anak SMU, 10 orang, mulai belajar sekitar 1 minggu yang lalu, I like fresh class..
Seperti biasa, setiap masuk kelas, hal pertama yang aku lakukan adalah tersenyum, yup, menyebarkan senyuman maut yang kata hansip setempat bisa membunuh nyamuk aedes aegepty se kota, hehehehe...(ga nyambung ah..)
Senyum dan menyapa “Hi class!” lalu menarik teacher’s chair yang biasanya bersandar di diding bawah white board, membawanya agak ke tengah ruangan, lalu duduk manis. Saat itu aku baru saja akan berkata “Good evening” ketika aku mendengar salah satu murid berkata setengah berbisik kepada temannya “Hah? Kirain tadi murid baru”
*gubrak*
Huhuhuhu, is it me or i dont have the ‘teacher look’? masih untung insiden kursi tahun lalu tak terulang. Mo tau critanya? Ga jauh beda sama cerita di atas, cuma kali ini muridnya lebih extreme. Aku baru aja duduk di depan kelas, ketika SalahSeorangMuridYangNgiraAkuMuridBaru (SSMYNAMB) *ngambil gayanya radith* menegurku dengan nada keras.
SSMYNAMB: Hei, thats Mr.D’s chair, you’re not suppose to sit there.
Me: (dengan tampang tak berdosa, lalu pindah duduk ke samping si SSMYNAMB yang kebetulan lagi kosong, speechless)
SSMYNAMB: You are a new student here aren’t you?
Me: Im afraid not, 30 minutes ago Mr.D asked me to substitute him cos he has something to do, so..here i am...
SSMYNAMB: WHAT? OH GOSH...IM SORRY...I....
Me: Its ok, its comfortable sitting next to you anyway...
SSMYNAMB: No miss, i thought you were a new student, it’s because you are so cute...
------------
Ehemmm...Aku yang tadinya sebel setengah idup jadi mesem-mesem sendiri, tu si SSMYNAMB jago ngeles juga...hehehe...
Ga heran juga sih, waktu itu aku emang ga ada tampang guru sama sekali (perasaan sampe sekarang masih gitu deh...hehehe) i mean, sekilas aku emang ga ada bedanya dengan murid2 yang lain, sporty look, pake jeans, baju kaos pembagian kantor, sneakers, Shoulder Bag Export, plus tampang dan body ‘hemat umur,’ lengkaplah sudah *sigh*....