Tuesday, December 30, 2008

Postingan awal tahun (1430H) dan akhir tahun (2008M)

Apa yang biasanya anda lakukan pada malam pergantian tahun? Berkumpul bersama teman, kerabat, atau tetangga sambil ber-barbekyu ria, pergi ke tempat-tempat hiburan, menyewa sebuah kamar di hotel, bergabung dengan keramaian di tengah kota, atau menghabiskan malam pergantian tahun di puncak gunung yang seketika itu dipenuhi sesak oleh para pendaki dadakan hingga tukang bakso. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati detik-detik yang sangat spesial itu.

Saya dulu sempat berhayal, andai saja semua umat manusia dapat merayakan detik-detik pergantian tahun secara bersama-sama, pasti sangat indah, gemerlap, dan riuh tentunya. Bayangkan, segala bunyi-bunyian beradu menjadi satu, kembang api dimana-mana, orang-orang sedunia saling berseru dalam satu waktu secara bersama. Mungkinkah hal itu terjadi? Dengan perbedaan waktu dari satu wilayah dengan wilayah lainnya, jawabannya pastilah tidak mungkin, kecuali ada sebuah sistem perwaktuan baru yang telah disepakati oleh seluruh umat manusia, yang menyatukan semua perbedaan waktu, hingga waktu dimanapun akan sama. Contohnya jam A di Balikpapan adalah jam A pula di Washington DC, di Berlin, dan kota-kota lainnya dibelahan bumi manapun. Saya dulu pernah mendengar ada sebuah sistem waktu seperti itu, bahkan perusahaan jam Casio pernah memproduksi penunjuk waktunya.

Maka apakah yang kira-kira terjadi bila kita menggunakan satuan waktu baru itu? Ya, kita dapat merayakan pergantian tahun secara bersama-sama. Tapi tunggu dulu, itu bisa saja terjadi bila sistem itu juga memiliki bagian-bagian waktu seperti bilangan detik, jam, hari, bulan, dan tahun. Tapi bila ternyata tidak, maka pergantian apa yang kemudian akan kita rayakan? Well, Apapun itu, pastilah kita merayakannya juga tetap di waktu yang berbeda, contohnya kita yang di Balikpapan merayakanya di tengah malam, sedangkan orang-orang di Washington merayakannya di tengah hari dan warga Moskow merayakannya pada saat petang. Dan pada saat itu, mereka yang tinggal di Washington tentunya tidak dapat menikmati keindahan kembang api.

Maka adakah satu waktu dimana semua orang di bagian bumi manapun dapat merasakan hal yang sama, udara yang sama, matahari yang sama, pada waktu yang bersamaan? jawabannya pastilah ada (bila anda seagama dengan saya). Hari akhir, hari yang pasti tiba.

Saya terkadang lupa dengan hari itu, hingga hal-hal yang saya rencanakan, saya lakukan dan saya nikmati jauh dari orientasi agar saya dapat melewati pergantian hari itu dengan tenang dan smooth.

Maka seperti orang-orang yang menyusun resolusinya disetiap pergantian tahun, kali ini saya berharap dan berdoa agar kelak saya lebih sering mengingat hari itu, sehingga disetiap saya bangun dan membuka mata di kala pagi menjelang, hal pertama yang saya lakukan adalah bersyukur kepadaNya karena masih diberikan kesempatan dan waktu untuk dapat berbuat lebih banyak dan lebih baik demi hari itu. Amin.

No comments: