Pukul 9.30 malam, dua hari lalu, seorang teman se kos waktu di Makassar menelponku, ia kini bekerja di sebuah perusahaan pertambangan di belantara Kalimantan Selatan.
Jum: Sibuk ko kah?
Aku: Nda ji, kenapa?
Jum: Ada teman kerja ku orang India mo bicara, ko terima nah!
Aku belum sempat menjawab, tiba-tiba terdengar suara Seorang Lelaki-Berbahasa-Inggris-Dengan-Aksen-Urdu disingkat jadi “SLBIDAU” berbicara.
SLBIDAU: Hallo, how are you?
Aku: Im good, thanks, how bout you?
SLBIDAU: Im fine. Whats your name?
Aku: Im yani. You?
SLBIDAU: Im Mahendran. Im from india.
Dan kami pun berbicara sejenak hingga akhirnya handphone di serahkan kembali kepada Jum.
Aku: We, di mana ko dapat itu orang India?
Jum: Hehehe...dia sub contractor di perusahaan, tadi dia tanya ka, adakah temanku yang yang pintar english, soalnya katanya susah nyari orang Indonesia yang bisa english. Trus ku ingat ko.
Aku: Edede, lain kali suruh saja telpon Cinta Laura deh...
Jum: Hehe....Mo na telpon ko lagi besok, nda papa ji toh!
Aku: Bisa ji, asal bukan jam ngajar.
Kemarin siang, Mahendran di singkat jadi “Mandra” menelponku.
Mandra: Hallo yani, are you busy?
Aku: Nope, whazz up?
Mandra: Hmm...yani sudah makan?
Hehe...kirain cuma cowok indonesia aja yang bisa basa basi kaya gitu, klise banget, ga kreatif, mbok ya diganti, jadi ‘Hai, punya pulsa ga? Kalo ga, ntar aku kirimin pulsa 200 ribu yah...’ *lari ke laut*
Aku: No, belum laper. Ntar jam 1 baru makan. Do you speak Bahasa?
Mandra: A little.
Aku: I know Urdu a little.
Mandra: Oh ya?
Aku: Mere namke yani.
Mandra: Thats good. What else?
Aku: Ih, do, tin, car, pan, ce....
Mandra: Where do you learn Urdu?
Aku lalu menjelaskan padanya, kalo mau tau, bisa dibaca di sini.
Mandra: Yani, do you like India?
Aku: I’ve seen some Indian movies, I think India has some beautiful places, like Indonesia.
Mandra: Do you want to go to India?
Aku: Me? Well, if i had fortune, why not?
Mandra: If you have passport, you can go with me to India this July for fifteen days, dont worry, i will pay for everything.
Aku: Thanks for your kindness, I’ll think about it later.
Which means “kagak la yau”....Hehe, aku tau kalo dia ga serius, tapi sempat kepikiran juga, gimana kalo ternyata beneran, waduh, ga kebayang gimana emak ku di rumah bisa loncat kegirangan anaknya yang imut ini bisa jalan-jalan ke India, trus pasti minta dibelikan oleh-oleh gelang warna-warni kaya yang di pake artis pilem Bollywood ituh *plak, di timpuk emak pake kompor*
Mandra: yani, your english is very good. your voice is also very good.
Aku: Hehe, thanks.
Mandra: I can guess your age by listening your voice. You must be arround 21 or 22 years old. Arent you?
Aku: Yeah...sort of..
Wah, korupsi berapa tahun tuh....Ni dia neh, salah satu korban dari kecemprengan suara ku. Memang konon kabarnya suara ku bisa menipu bahkan menghipnotis pendengarnya...hehe...waspadalah-waspadalah *ada bang napi lewat*
Mandra: Yani, I have an office in Balikpapan too. Maybe i’ll go there in the next few weeks. Can we meet?
Aku: Ok
Mandra: Thanks yani. I have to work now, i’ll call you again tonight.
Bye, take care!
Beberapa menit kemudian si Mandra mengirim sms:
Please take launch. You not take launch hear i am hungry.
Butuh beberapa detik untuk paham maksud dari pesan itu, ternyata spellingnya si Mandra neh ga sebagus speakingnya...hehe...Secara tulisan ga rapi gitu hehe...mungkin kamsudnya, “Kamu makan siang ya! Kalo kamu ga makan siang, aku yang ngerasa lapar di sini”
Kekekeke...dasar gombalan India...
*ngutak-ngatik hape, masukin no hape Mandra di daftar blacklist*
Jum: Sibuk ko kah?
Aku: Nda ji, kenapa?
Jum: Ada teman kerja ku orang India mo bicara, ko terima nah!
Aku belum sempat menjawab, tiba-tiba terdengar suara Seorang Lelaki-Berbahasa-Inggris-Dengan-Aksen-Urdu disingkat jadi “SLBIDAU” berbicara.
SLBIDAU: Hallo, how are you?
Aku: Im good, thanks, how bout you?
SLBIDAU: Im fine. Whats your name?
Aku: Im yani. You?
SLBIDAU: Im Mahendran. Im from india.
Dan kami pun berbicara sejenak hingga akhirnya handphone di serahkan kembali kepada Jum.
Aku: We, di mana ko dapat itu orang India?
Jum: Hehehe...dia sub contractor di perusahaan, tadi dia tanya ka, adakah temanku yang yang pintar english, soalnya katanya susah nyari orang Indonesia yang bisa english. Trus ku ingat ko.
Aku: Edede, lain kali suruh saja telpon Cinta Laura deh...
Jum: Hehe....Mo na telpon ko lagi besok, nda papa ji toh!
Aku: Bisa ji, asal bukan jam ngajar.
Kemarin siang, Mahendran di singkat jadi “Mandra” menelponku.
Mandra: Hallo yani, are you busy?
Aku: Nope, whazz up?
Mandra: Hmm...yani sudah makan?
Hehe...kirain cuma cowok indonesia aja yang bisa basa basi kaya gitu, klise banget, ga kreatif, mbok ya diganti, jadi ‘Hai, punya pulsa ga? Kalo ga, ntar aku kirimin pulsa 200 ribu yah...’ *lari ke laut*
Aku: No, belum laper. Ntar jam 1 baru makan. Do you speak Bahasa?
Mandra: A little.
Aku: I know Urdu a little.
Mandra: Oh ya?
Aku: Mere namke yani.
Mandra: Thats good. What else?
Aku: Ih, do, tin, car, pan, ce....
Mandra: Where do you learn Urdu?
Aku lalu menjelaskan padanya, kalo mau tau, bisa dibaca di sini.
Mandra: Yani, do you like India?
Aku: I’ve seen some Indian movies, I think India has some beautiful places, like Indonesia.
Mandra: Do you want to go to India?
Aku: Me? Well, if i had fortune, why not?
Mandra: If you have passport, you can go with me to India this July for fifteen days, dont worry, i will pay for everything.
Aku: Thanks for your kindness, I’ll think about it later.
Which means “kagak la yau”....Hehe, aku tau kalo dia ga serius, tapi sempat kepikiran juga, gimana kalo ternyata beneran, waduh, ga kebayang gimana emak ku di rumah bisa loncat kegirangan anaknya yang imut ini bisa jalan-jalan ke India, trus pasti minta dibelikan oleh-oleh gelang warna-warni kaya yang di pake artis pilem Bollywood ituh *plak, di timpuk emak pake kompor*
Mandra: yani, your english is very good. your voice is also very good.
Aku: Hehe, thanks.
Mandra: I can guess your age by listening your voice. You must be arround 21 or 22 years old. Arent you?
Aku: Yeah...sort of..
Wah, korupsi berapa tahun tuh....Ni dia neh, salah satu korban dari kecemprengan suara ku. Memang konon kabarnya suara ku bisa menipu bahkan menghipnotis pendengarnya...hehe...waspadalah-waspadalah *ada bang napi lewat*
Mandra: Yani, I have an office in Balikpapan too. Maybe i’ll go there in the next few weeks. Can we meet?
Aku: Ok
Mandra: Thanks yani. I have to work now, i’ll call you again tonight.
Bye, take care!
Beberapa menit kemudian si Mandra mengirim sms:
Please take launch. You not take launch hear i am hungry.
Butuh beberapa detik untuk paham maksud dari pesan itu, ternyata spellingnya si Mandra neh ga sebagus speakingnya...hehe...Secara tulisan ga rapi gitu hehe...mungkin kamsudnya, “Kamu makan siang ya! Kalo kamu ga makan siang, aku yang ngerasa lapar di sini”
Kekekeke...dasar gombalan India...
*ngutak-ngatik hape, masukin no hape Mandra di daftar blacklist*
No comments:
Post a Comment