Sebagian orang mati karenanya, sebagian orang tak dapat hidup tanpanya, dan sebagian orang sangat membencinya, termasuk saya. Itulah rokok. Lintingan tembakau yang mengandung ratusan racun yang dengan efektif dapat mempercepat kematian. “Merokoklah, maka anda tak akan melihat rambut anda beruban, karena umur anda tak akan sampai di fase itu” kata orang bijak.
Bagi saya, perokok adalah setali tiga uang dengan pemadat dan peminum, mereka sama-sama addicted dengan barang yang tak berguna dan merusak diri mereka sendiri. Dari ketiganya, perokok adalah yang terburuk, karena orang sekitarnya (perokok pasif atau dalam istilahnya disebut secondhand smoke) pun tak luput dari racun rokok tersebut.
Rokok dengan segala pro-kontranya dari segi kesehatan, agama, ekonomi, dan lain sebagainya, adalah sebuah fenomena yang ajaib menurut saya. Bagaimana mungkin, manusia yang dikenal sebagai mahluk tercerdas di muka bumi ini dengan rela merogoh kocek mereka demi memasukkan racun kedalam tubuhnya sendiri. Ironis. Binatang sebodoh apapun tak akan berani mencoba bahkan mendekati sesuatu yang mereka kenal sebagai racun. Kalau mau ditarik kesimpulan, maka perokok,...ah, silahkan anda simpulkan sendiri.
Saya pernah mendengar sebuah pendapat, mungkin lebih tepat disebut pledoi dari seorang perokok, bahwa merokok adalah bukan tindakan kriminal, jadi sah-sah saja bila mereka ingin merokok. Benarkah? Kalau mau diteliti lebih jauh, bukankah membahayakan orang lain adalah tindakan kriminal? Secondhand smoke bahkan terkena resiko lebih fatal dari si perokok itu sendiri. Oleh karenanya saya merasa salut dengan negara yang menerapkan smoking ban di tempat umum, restoran atau night club.
Merokok atau tidak adalah pilihan, memang. Dan para perokok mungkin memiliki alasan tertentu untuk merokok. Saya sepenuhnya respect dengan hal itu. Tapi jikalau ada manfaatnya bagi tubuh, mungkin hanya satu dari seratus kerugian yang bisa didapatkan dari barang bodoh itu. Please consider!
Berikut adalah sebuah tips berhenti merokok dari seorang bapak yang mengaku seorang perokok aktif (AKTIF meminta rokok pada kawannya) dan perokok berat (memBERATkan kawannya karena sering meminta rokok). Itu sih namanya hemat pangkal merokok pak!..hehe...
Tips berhenti merokok ala Dg.Ipul
Ada 3 tahap,
-Tahap 1, berhenti membeli..
(tapi masih meminta kawan setiap kali pengen merokok..)
-Tahap 2, berhenti meminta..
(jadi hanya menerima kalo ditawari...)
-Tahap 3, berhenti total..
(berhenti meminta, berhenti menerima, pokoknya berhenti total merokok)
Hari ini, tanggal 31 Mei, adalah hari tanpa tembakau sedunia. Sayang cuma sehari, but its ok, tips diatas bisa dicoba bagi anda para perokok. Semoga berhasil!
Bagi saya, perokok adalah setali tiga uang dengan pemadat dan peminum, mereka sama-sama addicted dengan barang yang tak berguna dan merusak diri mereka sendiri. Dari ketiganya, perokok adalah yang terburuk, karena orang sekitarnya (perokok pasif atau dalam istilahnya disebut secondhand smoke) pun tak luput dari racun rokok tersebut.
Rokok dengan segala pro-kontranya dari segi kesehatan, agama, ekonomi, dan lain sebagainya, adalah sebuah fenomena yang ajaib menurut saya. Bagaimana mungkin, manusia yang dikenal sebagai mahluk tercerdas di muka bumi ini dengan rela merogoh kocek mereka demi memasukkan racun kedalam tubuhnya sendiri. Ironis. Binatang sebodoh apapun tak akan berani mencoba bahkan mendekati sesuatu yang mereka kenal sebagai racun. Kalau mau ditarik kesimpulan, maka perokok,...ah, silahkan anda simpulkan sendiri.
Saya pernah mendengar sebuah pendapat, mungkin lebih tepat disebut pledoi dari seorang perokok, bahwa merokok adalah bukan tindakan kriminal, jadi sah-sah saja bila mereka ingin merokok. Benarkah? Kalau mau diteliti lebih jauh, bukankah membahayakan orang lain adalah tindakan kriminal? Secondhand smoke bahkan terkena resiko lebih fatal dari si perokok itu sendiri. Oleh karenanya saya merasa salut dengan negara yang menerapkan smoking ban di tempat umum, restoran atau night club.
Merokok atau tidak adalah pilihan, memang. Dan para perokok mungkin memiliki alasan tertentu untuk merokok. Saya sepenuhnya respect dengan hal itu. Tapi jikalau ada manfaatnya bagi tubuh, mungkin hanya satu dari seratus kerugian yang bisa didapatkan dari barang bodoh itu. Please consider!
Berikut adalah sebuah tips berhenti merokok dari seorang bapak yang mengaku seorang perokok aktif (AKTIF meminta rokok pada kawannya) dan perokok berat (memBERATkan kawannya karena sering meminta rokok). Itu sih namanya hemat pangkal merokok pak!..hehe...
Tips berhenti merokok ala Dg.Ipul
Ada 3 tahap,
-Tahap 1, berhenti membeli..
(tapi masih meminta kawan setiap kali pengen merokok..)
-Tahap 2, berhenti meminta..
(jadi hanya menerima kalo ditawari...)
-Tahap 3, berhenti total..
(berhenti meminta, berhenti menerima, pokoknya berhenti total merokok)
Hari ini, tanggal 31 Mei, adalah hari tanpa tembakau sedunia. Sayang cuma sehari, but its ok, tips diatas bisa dicoba bagi anda para perokok. Semoga berhasil!
No comments:
Post a Comment