Yup, title diatas adalah kalimat favorite ku semenjak kelas 2 SMA. Entah mengapa kata-kata itu bisa muncul di benakku saat itu, aku lupa, yang jelas pertama kali aku menulis kalimat itu, pada dinding kamarku, tepat diatas tempat tidurku, kemudian aku sering menulisnya di halaman pertama setiap buku atau cover kaset yang aku beli.
Silahkan mengartikan sendiri maknanya! Adalah jawabanku bila teman-temanku menanyakan arti dari kalimat itu. Aku hanya ingin menikmati sendiri arti kata-kata dari kalimat itu, tak ingin berbagi atau sekedar menjelaskan. Egois? Who cares....
Bicara tentang the beach, (note: bukan the beach-nya Leonardo Di Caprio) hidupku takkan berwarna tanpanya. Akses ke pantai sangat mudah dari rumahku yang dulu (sebelum pindah ke rumah yang sekarang), hanya sekitar 2 menit berjalan kaki atau 1 menit jika berlari. Pernah menonton film Mengejar Matahari? Aku semasa kecil sering memainkan permainan itu, bedanya, kalo Udjo dan ketiga kawannya saling berlomba 'mengejar matahari' aku dan kawan-kawanku berlomba untuk 'mengejar pantai' siapapun yang pertama kali dapat menyentuh air laut, dialah pemenangnya. Mengingat aku adalah anak yang paling imut (note: aku lebih suka menggunakan kata 'imut' daripada 'kecil') diantara teman-temanku, tak bakat lari pula, so aku ga pernah menang...hehehe.
SD ku juga letaknya tak jauh dari pantai, terkadang aku bersama temanku yang tinggal berdekatan, pulang dari sekolah menuju rumah dengan menyusuri pantai, tidak melalui jalan raya, kami menyebutnya dengan istilah 'pulang lewat belakang.' Ibuku selalu memarahiku bila mendapati sepatuku penuh dengan pasir sepulang sekolah. Walaupun demikian tak mengurungkan keinginanku untuk pulang lewat belakang, triknya, sepatu taro di tas, ntar kalo dah mo nyampe rumah, sepatunya di pake lagi...hehehehe. Tapi tetap aja ketahuan kalo aku pulang lewat belakang, karena sampe rumah pasti telat. Pernah suatu hari karena aku terlalu asik bermain di pantai sepulang sekolah, ibuku lantas mencariku ke tepi pantai. Tiba di rumah trus dicubit sampe biru, wih perih euy.
Saat itu, hanya ada satu larangan ibuku yang tak pernah ku langgar, berenang di pantai. Tak heran diantara teman-temanku, cuma aku sendiri yang ga bisa renang. Aku hanya bisa menonton dari jauh bila temanku berenang atau sekadar bermain air di bagian pantai yang terdangkal...hiks..hiks.
Tapi semua terbayar ketika masa kuliah, hehehe, kebetulan teman-teman se kos juga senang ke pantai, kami sering weekend ke pantai ato kalo sudah bosan ke pantai, kami lantas pergi ke air terjun Bantimurung, yang jelas ga jauh-jauh dari air lah. So, sekarang dah bisa berenang, Elsa Manora Nasution? Lewaaat...lewat depan rumahnya maksudku.....hehehe....
Tanggal 17 Mei lalu aku bersama teman-temanku di Makassar berekreasi ke pulau Lae-lae, naik kapal sekitar 10 menit dari pelabuhan. Berangkat dari jam 9 pagi, pulang jam 5.30 sore. Asli puas, seneng dan enjoy banget, sampe lupa sama utang-utang yang sudah di bayar..hehehe..Oleh-olehnya ya foto diatas itu, ku ambil waktu di dermaga, nunggu kapal yang akan memberangkatkan kami kembali ke Makassar. See...my life is still beautiful...
Silahkan mengartikan sendiri maknanya! Adalah jawabanku bila teman-temanku menanyakan arti dari kalimat itu. Aku hanya ingin menikmati sendiri arti kata-kata dari kalimat itu, tak ingin berbagi atau sekedar menjelaskan. Egois? Who cares....
Bicara tentang the beach, (note: bukan the beach-nya Leonardo Di Caprio) hidupku takkan berwarna tanpanya. Akses ke pantai sangat mudah dari rumahku yang dulu (sebelum pindah ke rumah yang sekarang), hanya sekitar 2 menit berjalan kaki atau 1 menit jika berlari. Pernah menonton film Mengejar Matahari? Aku semasa kecil sering memainkan permainan itu, bedanya, kalo Udjo dan ketiga kawannya saling berlomba 'mengejar matahari' aku dan kawan-kawanku berlomba untuk 'mengejar pantai' siapapun yang pertama kali dapat menyentuh air laut, dialah pemenangnya. Mengingat aku adalah anak yang paling imut (note: aku lebih suka menggunakan kata 'imut' daripada 'kecil') diantara teman-temanku, tak bakat lari pula, so aku ga pernah menang...hehehe.
SD ku juga letaknya tak jauh dari pantai, terkadang aku bersama temanku yang tinggal berdekatan, pulang dari sekolah menuju rumah dengan menyusuri pantai, tidak melalui jalan raya, kami menyebutnya dengan istilah 'pulang lewat belakang.' Ibuku selalu memarahiku bila mendapati sepatuku penuh dengan pasir sepulang sekolah. Walaupun demikian tak mengurungkan keinginanku untuk pulang lewat belakang, triknya, sepatu taro di tas, ntar kalo dah mo nyampe rumah, sepatunya di pake lagi...hehehehe. Tapi tetap aja ketahuan kalo aku pulang lewat belakang, karena sampe rumah pasti telat. Pernah suatu hari karena aku terlalu asik bermain di pantai sepulang sekolah, ibuku lantas mencariku ke tepi pantai. Tiba di rumah trus dicubit sampe biru, wih perih euy.
Saat itu, hanya ada satu larangan ibuku yang tak pernah ku langgar, berenang di pantai. Tak heran diantara teman-temanku, cuma aku sendiri yang ga bisa renang. Aku hanya bisa menonton dari jauh bila temanku berenang atau sekadar bermain air di bagian pantai yang terdangkal...hiks..hiks.
Tapi semua terbayar ketika masa kuliah, hehehe, kebetulan teman-teman se kos juga senang ke pantai, kami sering weekend ke pantai ato kalo sudah bosan ke pantai, kami lantas pergi ke air terjun Bantimurung, yang jelas ga jauh-jauh dari air lah. So, sekarang dah bisa berenang, Elsa Manora Nasution? Lewaaat...lewat depan rumahnya maksudku.....hehehe....
Tanggal 17 Mei lalu aku bersama teman-temanku di Makassar berekreasi ke pulau Lae-lae, naik kapal sekitar 10 menit dari pelabuhan. Berangkat dari jam 9 pagi, pulang jam 5.30 sore. Asli puas, seneng dan enjoy banget, sampe lupa sama utang-utang yang sudah di bayar..hehehe..Oleh-olehnya ya foto diatas itu, ku ambil waktu di dermaga, nunggu kapal yang akan memberangkatkan kami kembali ke Makassar. See...my life is still beautiful...
No comments:
Post a Comment