Showing posts with label about my students. Show all posts
Showing posts with label about my students. Show all posts

Wednesday, July 23, 2008

Cita-cita Mereka...

My name is Resdika
I am nine years old
I want be a pilot
If I be a pilot
I will fly tall in on sky
And bring father and mother

My name is Kurnia
I am nine years old
I want to be a teacher
If I be a teacher
I will teach girl in house
And I teach in school

My name is Ayu
My old is ten years
I want to be a artist
If I be a artist
I will make new album

My name is Julian
I am ten years old
I want to be a doctor
If I be a doctor
I will seek people sick
And I will cure people

My name is Safitri
I am ten years Old
I want to be a pilot
If I be a pilot
I will fly to sky

My name is Waode Nur Hazni Rida
I am 9 years old
I want to be a teacher
If I be a teacher
I will teach children

***Diambil dari Writing task murid-murid children class ku

Jangan ragu untuk bercita-cita nak!
Dan jangan khawatir tentang grammar nya, nanti miss jelaskan lagi ya.. :)

SELAMAT HARI ANAK NASIONAL, 23 JULI 2008
Read More..

Thursday, February 14, 2008

Murid Dari Tiga Benua: Tentang Ekor Kucing Hingga Arranged Marriage

"Why indonesian like to cut the cat tail?"

Pertanyaan dari Natasha sungguh mengagetkan ku, bukan karena tata bahasanya yang agak semrawut, saya sangat memakluminya, ia memang tak terlalu fasih berbahasa inggris, mother tongue nya adalah bahasa perancis, itu lah mengapa ia mengikuti kelas ESL (English as Second Language) bersama beberapa orang asing lainnya. Tapi yang membuat saya sangat terkejut adalah tentang ‘orang indonesia yang suka memotong ekor kucing’ apa ia? Seumur hidup saya yang ditakdirkan lahir dan besar di Indonesia rasanya tak pernah mendengar hal se-kurangkerjaan begitu. Kalaupun ada, mungkin hanyalah orang gila yang cintanya ditolak oleh seekor kucing sehingga nekat memotong ekor kucing yang malang itu. Ataukah memang ada etnis atau suku tertentu di Indonesia yang hobi memutilasi ekor kucing? Tolong informasikan kepada saya kalau memang ada. Saya lalu dengan penasaran bertanya pada gadis keturunan Napoleon itu, tentang dari mana ia mendapatkan informasi tersebut. Dan tahukah anda saudara-saudara yang saya muliakan? Ia kemudian menjawab dengan tanpa dosa "Because i see a lot of cats in here have short tail, maybe the owner cut it" *gubrak*

Hal-hal lucu dan unpredictable seperti itu adalah 'makanan' setiap hari selasa siang di kelas ku, kelas ESL yang telah ku handle sejak empat bulan silam. Semua muridnya, adalah istri-istri dan anak dari para expatriat yang bekerja di sebuah perusahaan asing berskala internasional yang juga beroperasi di Balikpapan.

Mereka, para keluarga ekspatriat tersebut, tinggal di sebuah kompleks perumahan yang telah disediakan oleh perusahaan. Bagi mereka yang berasal dari negara yang bahasa nasionalnya bukan bahasa inggris tentunya mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.
Contohnya Fatou yang berasal dari Gabon (Negara bekas jajahan perancis), pernah bercerita bahwa kata-kata andalannya ketika ia berpapasan dengan tetangganya adalah ‘hai’ dan ‘hello’ dan sisanya adalah bahasa isyarat. Menyadari keterbatasannya itu, ia lalu bertekat untuk belajar bahasa inggris secara privat, dan kami akhirnya dipertemukan oleh salah seorang muridku yang berasal dari Kazakhstan. Lalu terbentuklah kelas itu.

(ka-ki searah jarum jam, Loubna (Yaman), Natasha (Perancis), Naw (Burma), Fatou (Gabon), Than-than (Burma), Pyong-Pyong (Burma)

Pada awalnya saya ragu untuk menghandle mereka, karena merasa belum cukup qualified dan berpengalaman dalam mengajar kelas ESL. Tapi karena dorongan orang-orang terdekat dan fee yang lumayan cukup buat beli bakso plus gerobaknya, akhirnya saya menerima job tersebut.

Tak ada kesan bahwa saya mengajar bahasa inggris pada mereka, yang ada hanyalah kegiatan berupa sharing, ngobrol, dan sedikit curhat, mulai dari topik ringan hingga serius. Adapun berbagai vocabulary baru yang kemudian muncul di tengah-tengah obrolan dan diskusi hanya merupakan selingan informasi ringan bagi kami. What a wonderful job!

Seperti minggu ini, Loubna yang berasal dari Yaman bercerita tentang proses perkenalan dengan suaminya hingga proses pernikahan. Dimana negara tempat ia tinggal sangat menjunjung tinggi tradisi yang berakar dari Islam. Lalu kami membandingkan budaya pernikahan di Burma berdasarkan cerita dari Naw, dan Fatou yang kemudian sangat terkesan dengan cerita dari Loubna yang hampir mirip dengan kisah percintaan mertuanya yang orang perancis. Aku pun tak lupa menambahkan informasi tentang budaya arranged marriage atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan ‘Pernikahan ala Siti Nurbaya’ yang (masih) terjadi di Indonesia.
Kelas pun semakin riuh ketika Than-than menanyakan kepadaku "is it happen to you?" dan kujawab dengan muka merah sambil berkata Hmmm, I’d like to tell you more 'bout that, but unfortunately, times up, so...I’ll see you next week" *ngeles mode on* sedetik kemudian, kertas, pulpen, buku dan marker berterbangan kearahku dari berbagai arah.. :D
Read More..

Saturday, August 18, 2007

Mien Siene Suyemen

Bahasa apa tuh yan?
Hehe, tuh bahasa Kazakhstan, yang arti english-nya ‘I love you’, ato dalam bahasa indonesia, artinya ‘Dilarang buang sampah sembarangan’, hihihi...
Aku bukan lagi fall in love sama orang kazakhstan, jangan kuatir..(idih, sapa juga yang kuatir..) kata-kata itu diajarin sama Maya (27), murid privat ku yang orang kazakh, selain itu, kata-kata yang diajarin sama dia tuh, ada Ya tibya lublu (bahasa rusia) Mien syane saverm (bahasa uzbekistan) artinya sama, I love you. Eh ada lagi, Mineng atem yani, arti english-nya my name is yani, ato bahasa indonesianya 'saya adalah alien dari saturnus yang menyamar menjadi manusia yang imut bin ajaib'..hihihi...

Ya gitu deh, aku tuh kalo ketemu sama orang asing, suka minta diajarin tentang bahasa mereka, pernah juga kenal dekat sama orang muslim Bosnia yang berkebangsaan Australia, namanya Mustafa (30an), dia sempat kerja jadi native speaker di kantorku. Nah, kalo I love you-nya bosnia tuh volim te.

Oia, ada lagi, Mere namke yani (my name is yani) tuh bahasa Urdu. Dapet dari Sana (6) dan Tariq (8) anak Pakistan. mereka tuh muridku yang paling spesial. Kenapa spesial? Karena pake keju dan telor...hehe ga lah, karena aku ga ngajar english untuk mereka, ga seperti murid-muridku yang lain, asal tau aja, kecil-kecil gitu, english-nya fasih banget euy. Jadi ngajar apa dong? Ngajar ngaji. Serius, ngajar ngaji, tapi bahasa pengantarnya pake bahasa inggris, soale mereka ga bisa ngomong indonesia. Tadinya seh sempet ragu mo ngajarin mereka baca alquran, apa bacaannya sama? Kalo ga salah kan bacaan alquran ada tujuh, trus yang kita pake di Indonesia kan namanya bacaan hafez, kuatirnya seh kalo bacaan di pakistan tuh bukan bacaan hafez. Ntar ortunya malah bingung, tu anaknya ngaji bahasa apaan? Dan lagian, hehe cara baca alquran ku kan datar-datar aja, ga pake irama merdu yang kaya di MTQ gitu...hehe...tapi lumayan lah, at least sesuai dengan EYD, ups maksudku tajwid yang baik dan benar.

Back to the topic, ada satu kalimat bahasa urdu yang masih aku inget, tum hari bari, artinya its your turn ato sekarang giliranmu. Trus aku juga sempat belajar berhitung 1-6 (kalo ga salah inget) ih, do, tin, car, pan, ce. Sayangnya aku ga sempat nanyain apa I love you-nya bahasa urdu, padahal aku ngajar mereka lumayan lama lo, hampir setahunan, dah sempat akrab kaya ade sendiri, jadi inget waktu nyeritain mereka cerita-cerita tentang nabi, ato dongeng tentang si kancil dan buaya kalo mereka dah selese ngaji. Mereka balik ke pakistan pas aku lagi di makassar, Juni lalu.. jadi ga sempat meluk mereka ato say gud bye. Sana, Tariq, Mien Siene Suyemen..hiks..hiks *hapus air mata*.

Read More..

Tuesday, May 01, 2007

Bagi-bagi Doa

Yang aku ingat, hari itu adalah hari sabtu, bulan november 2006, tanggalnya aku lupa. Tapi yang jelas hari itu sehari setelah kedatangan ku dari jakarta selama 5 hari untuk mengikuti tes Cpns Deplu.
Pagi jam 8 aku sudah memasuki ruangan kelas tempatku mengajar. Baru saja aku membuka pintu, salah seorang muridku berkata dengan nada antusias,
Vicca (8) : Miss lulus ya?
Aku : Lulus? Lulus apa? (*pura-pura ga tau, cuma pengen ngetes mereka*)
Vicca : Kemarinkan miss nufus (temen kerjaku) yang ngajarin kita, trus katanya mis nufus, miss yani ke jakarta ikut tes.
Karin (9) : Ia miss, tapi miss kok orang gede mash ada tesnya segala?
Aku : Ia, miss ikut tes deplu, pengumumannya bulan depan, jadi miss belum tau lulus ato nggak.
Vicca : Katanya miss nufus, ntar kalo miss yani lulus, kerjanya di luar negri kan?
Aku : Ia, insyaallah.
Henry (9) : Wah enak dong miss, tapi miss, ntar kalo dah ke luar negri, miss ga ngajar kita lagi ya?
Vicca : Ya ia dong hen, mana bisa miss ngajarin kita kalo dah kerja di luar negri.
Makanya miss, kemarin itu kita bingung, mo doain missnya apa?
Murid2 lain : (*kompak*) ia miss....
Aku : Bingung gimana?
Vicca : Kemarin tuh rencananya kita mo doain miss supaya lulus. Tapi ga jadi soalnya ntar kalo missnya lulus kita ga diajarin lagi sama miss.
Aku : (*senyum2*) So?
Karin : Trus kita mo doain miss supaya ga lulus, biar miss bisa tetap ngajarin kita, tapi ga jadi lagi soalnya kasian sama miss, udah jauh2 ke jkt tapi ga lulus. Kan rugi.
Murid2 lain : (*kompak lagi*) ia miss....
Aku : (*masih senyum2, kurasakan mataku berkaca-kaca, speachless*)
Vicca : Jadi ya gitu miss, kita pusing.
Vicca : Eh tunggu dulu, kan kita ada delapan (murid). Kita bagi dua aja, empat orang doain supaya miss nya lulus, trus yang empat lagi doain miss supaya missnya ga lulus.

Mereka pun saling berebutan untuk memilih doa yang mereka inginkan. Kelas jadi ribut.

Aku : Be quiet please!
Murid2 : (*Terdiam sambil senyum2*)
Aku : Dari pada ribut dan berebutan, mendingan kalian ganti aja doanya.
Vicca : Ganti kaya apa miss?
Aku : Gini aja (*menengadahkan tangan*) Ya Allah berikanlah miss yani yang terbaik. (kebetulan semua muridku muslim)
Vicca : Maksudnya miss?
Aku : Maksudnya, apapun hasilnya, lulus ato ga, kalo menurut Allah itu yang terbaik, ya smoga itu yang terjadi. Kalo miss lulus, alhamdulillah, miss bisa kerja di luar negri, kalo ga lulus juga alhamdulillah, miss bisa tetep ngajar kalian yang pada nakal2, cerewet, tapi pinter, baik hati dan ga makan sabun.
Murid2 : (kompak) hahahahahaha.....
Aku : lagian kalo seandainya miss ga lulus, miss ga rugi kok. Miss kan sempat jalan2 di jkt (selain itu ada juga hal yang paling mengesankan dalam perjalananku ke sana, something that i wont forget for the rest of my life hehe, mo tau? Hehe.... ada deh)
Vicca : Miss jalan2 ke mana aja?
Aku : Ntar aja kapan2 miss ceritain ya...Ok class, where were we?

Dan semuanya berjalan seperti biasa.

And here I am, Allah telah menunjukkan yang terbaik bagiku, at least untuk saat ini, aku masih di sini, di balikpapan, dealing with those amazing children who had tought me how to share the pray, hehe...those little kids who had made some cheerful days for me (walau kadang bikin stress, kalo nakalnya pada kumat). Those little angel that was sent by Allah to show me how beautiful my life is.
Read More..